PONOROGO – Keterampilan merajut
kini bisa menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Dengan kemampuan dan
kreativitas, kegiatan tersebut bisa menghasilkan berbagai barang dan bernilai
jual.
Seperti kisah seorang perempuan
asal Desa Kauman Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Ia adalah seorang
mahasiswi yang awalnya juga seorang pekerja (karyawan). Sulitnya membagi waktu
antara kuliah, rumah dan bekerja diluar adalah hal yang melatarbelakangi
Diajeng Putri untuk membangun usahanya.
“Dikarenakan harus mengurus adik
saya yang masih kecil dengan ikhlas saya melepaskan pekerjaan saya terdahulu,
dan fokus mengurus adik dan keluarga saya di rumah. Sambil dirumah saya mencoba
coba ilmu yang pernah saya dapat waktu kecil. Lalu ketemulah rajutan, yang
mantap untuk saya jadikan ladang bisnis,” kata Diajeng Putri saat wawancara,
Rabu (25/11/20).
Ia memulai bisnis rajut ini sejak
lulus dari bangku SMK, namun waktu itu hanya sekedar sampingan saja karena
waktu itu ia sudah bekerja sebagai karyawan. Dan setelah keluar dari pekerjaan
ia mulai fokus ke rajutan akhir tahun 2019.
Awalya Diajeng hanya membuat bros
saja, dan karena banyak yang suka ia pun
mulai membuat barang lain. Sejauh ini ia sudah menghasilkan berbagai macam
barang, yakni tas rajut, dompet rajut, bros rajut, bunga rajut, gantungan kunci
rajut, casing hp rajut, konektor masker rajut dan amigurumi. Proses membuat
satu produk tergantung motif dan ukurannya. Biasanya untuk dompet dan tas 7-10
hari, untuk amigurumi 7 hari, sedangkan untuk gantungan kunci dan bros 1-2
hari.
Pada awalnya masih seputar teman dan
kenalannya saja yang membeli produknya, namun saat ini konsumen sudah datang
dari berbagai daerah. Ia memasarkan produknya melalui media sosial whatsapp, facebook
dan instagram. Selain itu ia juga berjualan
di marketplace Shopee. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp.
4.500 hingga ratusan ribu rupiah.
Diajeng sendiri memilih bisnis
rajut ini karena bisa dikerjakan dirumah, bisa dikerjakan kapanpun dan tanpa
ikatan jam kerja. Ia melihat usaha rajut ini belum terlalu banyak di
lingkungannya. Ditambah lagi ia sudah ada sedikit bekal skil rajut dari
neneknya. Maka dari itu ia memilih usaha rajut ini untuk menyambung karirnya.
Diajeng mengakui bahwa motivasinya menekuni bisnis ini yang pertama untuk menyambung karir. Kedua, untuk lebih bisa dekat dengan keluaga. Ketiga, ingin sekali menebar kebermanfaatan dengan mengajak ibu-ibu rumah tangga agar lebih produktif.
Dari bisnis ini Diajeng bisa
membantu perekonomian keluarganya sekaligus bisa membiayai kuliahnya sendiri.
Dan saat ini ia juga masih berjuang untuk mengembangkan bisnisnya, baginya
kesuksesan itu berasal dari usaha kita sendiri.
“Mari belajar berkembang melalui
bab apaun. Dari pekerjaan apapun, dan latar belakang apapun. Mari menciptakan
sukses dengan tangan kita dengan usaha kita sendiri,” ungkap Diajeng Putri di
akhir wawancara, Rabu (25/11/20).
Tidak ada komentar: