Business

banner image

Technology

banner image

Peralatan Siaran Radio

  


       Hai temen-temen, di postingan kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang beberapa alat siaran yang ada di studio radio. Simak sampai selesai ya .. Selamat belajar.

A.     Microphone

(pict by= https://id.pinterest.com/pin/43417583897522636/)

Mikrofon (bahasa Inggris: microphone) adalah suatu jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya.

Jenis-jenis Mikrofon

1.      Mikrofon Dinamis

Mikrofon dinamis adalah mikrofon yang menggunakan prinsip kerja induksi (mikrofon menjadi sumber listrik induksi). Prinsip kerjanya : getaran suara yang masuk menggerakkan membran (diafragma) ; getaran membrane menggerakkan moving coil ; getaran moving coil yang berada dalam membrane magnet akan menyebabkan timbulnya aliran listrik. Aliran listrik yang berupa gelombang listrik seirama dengan getaran suara yang diterima. 

2.      Mikrofon karbon

Mikrofon karbon adalah mikrofon yang menggunakan prinsip kerja tahanan (resistansi) yang berubah-ubah, biasanya adalah resistor arang. Prinsip kerjanya : getaran suara yang masuk menggetarkan membrane. Getaran membran ini menyebabkan kerenggangan dan kerapatan arang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan bervariasinya nilai resistansi arus listrik yang melewati kumparan primer. Arus listrik pada kumparan primer akan terinduksi pada gulungan sekunder dan besar kecilya arus ini tergantung dari getaran membrane yang disebabkan oleh getaran suara yang  diterima. 

3.       Mikrofon kondensor

Mikrofon kondensor adalah mikrofon yang dalam kerjanya menggunakan kondensator. Prinsip kerjanya : getaran suara yang masuk menggetarkan membrane. Getaran membrane ini mengakibatkan gerakan maju dan mundur lempengan penghantar pada kondensator. Dengan perubahan ini, nilai kondensator pun berubah seiring dengan perubahan getaran. Perubahan kapasitansi ini menyebabkan terjadinya getaran listrik. Selanjutnya getaran listrik ini diperkuat oleh Preamp. Pada mikrofon jenis ini memerlukan tegangan  phantom dari preamp sebesar 48 volt, tetapi untuk aplikasi sehari-hari biasanya mikrofon kondensor cukup menggunakan baterai 1,5 volt.

 

Menurut karakteristiknya, microphone dibagi menjadi 3:

1.       Microphone Omnidirectional

Microphone omnidirectional merupakan mikrofon yang mempuyai sensitivitas ke segala arah.

2.      Microphone Bidirectional

Microphone bidirectional merupakan mikrofon yang mempunyai daerah sensitivitas dua arah berbentuk seperti angka 8 dengan nilai kepekaan pada bagian depan dan belakang mikrofon.

3.       Microphone Ddirectional

Microphone directional merupakan mikrofon yang mempunyai sensitivitas hanya ke arah depan dan sudut-sudut kecil di sekitarnya.

Setiap mikrofon mempunyai karakteristik yang berlainan pada frekuensi respon, output, impedansi dan daerah jangkauan. Selain itu penggunanya pun berbeda-beda. Seperti diketahui, mikrofon untuk studio biasanya adalah jenis dinamis dan kondenser. Mikrofon dinamis adalah mic yang mempunyai daerah frekuensi yang lebar dan penampilannya sangat kokoh. Sedangkan mikrofon condenser mempunyai fidelitas yang paling baik.

 

Cara kerja microphone (mikrofon) secara singkat :

1.   Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone.

2.  Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.

3.   Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.

4.   Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet  seiring dengan gerakan Coil.

5.    Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.

6.   Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier (Penguat) atau alat perekam suara.

 

B.     Headphone

(pict by= https://id.pinterest.com/pin/795589090417118929/)

Headphone merupakan perangkat dasar radio yang dibutuhkan untuk siaran radio. Fungsi headphone adalah untuk mendengarkan aktifitas yang sedang mengudara. Penyiar biasanya diwajibkan untuk menggunakan headphones saat siaran berlangsung. Headphones juga digunakan untuk mengantisipasi brooming jika kita menggunakan speaker control yang biasa, mengingat dalam ruangan tersebut microphone juga aktif ketika siaran.

 

C.      Audio Mixer

(pict by= https://id.pinterest.com/pin/509891989059296275/)

Audio mixer berfungsi sebagai pencampur suara, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard/mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.

Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan film. Suatu contoh yang penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian baik suara vokal penyanyi dan alat alat musik yang dimainkan oleh band pengiringnya. Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier.

Audio mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya, menjadikannya salura dua kanal (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian mengirimkannya ke cross-over aktif baru diumpan ke power amplifier dan terakhir ke speaker. 

(pict by= https://id.pinterest.com/pin/854065516829130489/)

Menu umum pada audio mixer

1.      Gain

Disebut juga input level atau trim, biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap channel mixing console. Fungsinya adalah untuk menentukan seberapa sensitive input yang kita inginkan diterima oleh console. Apakah berupa signal mic atau berupa signal line (keyboard, tape deck, dll). Tombol ini akan sangat membantu untuk mengatur signal yang akan masuk ke console. Bila signal lemah, maka dapat dilakukan penambahan, bila terlalu kuat dapat dikurangi. 

2.      EQ pada channel

Pada setiap channel di mixing console selalu terdapat Equalizer Section. Fungsinya yaitu sebagai pengatur tone untuk me-modifikasi suara yang masuk pada channel tersebut. Umumnya sound engineer melakukan perubahan sound melalui EQ bertujuan untuk mengubah sound instrument menjadi sound yang lebih disukai dan untuk mengatasi frekuensi dari input yang bermasalah, misalnya feedback, dengung, overtune, dll. 

3.       EQ yang fix

Yang dimaksud fix di atas adalah pada EQ tersebut tidak memiliki tombol untuk memilih frekuensi yang akan disetting. Karena frekuensi yang akan “dikerjai” telah ditetapkan dari pabrik. Pembagian frekuensi pada EQ jenis ini mirip dengan pembagian yang terdapat pada crossover, hanya terdiri atas :

·   Low, dan hi-pada EQ 2way

·   Low, Mid dan Hi-pada EQ 3way

·   Low, Low Mid, Hi mid dan Hi-pada EQ 4 way

Memutar tombol boost/cut akan memberi pengaruh sampai 12 atau 15 db tergantung mixing console apa yang anda gunakan. 

4.      Sweepable EQ

Biasa disebut Quasi Parametric atau Semi Parametric (bukan full parametric-karena tanpa pengatur bandwitch). Pada EQ yang full parametric kita dapat melakukan pengaturan untuk setiap parameternya. Apakah itu parameter frekuensi, bandwitch, ataupun parameter level. EQ tipe ini mempunyai kemampuan set-up yang sangat fleksibel, dan biasanya menyediakan pengontrolan mid-range dengan system EQ-3 atau 4 jalur. 

D.     Komputer

(pict by = https://theultralightradiodxer.siswapelajar.com/2020/03/am-radio-studio.html)

Komputer berguna untuk memasukan input dan memproses data dengan mengeluarkan hasil output yang kita inginkan dan bekerja secara otomatis. Dikerjakan dengan software atau applikasi dan tersimpan melalui media penyimpanan data. Selain tempat pengoperasian software, ada komputer yang terkoneksi dengan internet. Komputer ini biasanya dipakai untuk keperluan social media.

E.      Software

(pict by = https://radioaplikasi.wordpress.com/2015/07/22/matrix-automation-radio-software/)

Software disini fungsinya untuk mengatur semua data (lagu, script, insert, jingle, beds, dll). Ada banyak jenis perangkat lunak untuk keperluan penyiaran radio FM. Salah satunya adalah Matrix. Paket software ini terdiri dari enam. Di antaranya Modul OnAir, Modul Traffic, Modul Music Director, Modul Produksi, Modul SMS dan Modul News. 

F.       Hybrid Telepon

(pict by= https://pemancarmurah.com/telepon-hybrid/)

Hybrid telepon adalah komponen di ujung jalur pelanggan dari jaringan telepon sakelar publik (PSTN) yang mengubah antara jalur audio dua arah dan empat kawat jalur dua arah. Ketika digunakan dalam fasilitas siaran untuk memungkinkan penayangan penelepon, hibrida telepon berkualitas siaran dikenal sebagai hibrida telepon siaran atau unit keseimbangan telepon. Hybrid adalah sebuah alat yang mengkonversi sambungan telepon biasa ke mixer siaran. Hal ini membuat penyiar bisa berkomunikasi langsung dengan pendengar. Penyiar harus bisa mengenali alat tersebut, biasanya hybrid diaktifkan sebelum fader mixer digeser ke atas, untuk mengantisipasi adanya bunyi yang tidak diinginkan terdengar oleh pendengar. 

G.     Antena

(pict by= https://teknikelektronika.com/pengertian-antena-parameter-karakteristiknya/)

Dalam rekayasa radio, antena adalah sebuah antarmuka antara gelombang radio yang merambat melalui ruang dan arus listrik yang bergerak dalam konduktor logam, dan digunakan dengan pemancar atau penerima. Dalam transmisi, pemancar radio memasok arus listrik ke terminal antena, dan antena memancarkan daya dari arus sebagai gelombang elektromagnetik (gelombang radio). Dalam penerimaan, antena memotong beberapa kekuatan gelombang radio untuk menghasilkan arus listrik di terminalnya, yang diterapkan ke penerima untuk diperkuat. Antena adalah komponen penting dari semua peralatan radio. Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi nirkabel lainnya. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara. Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antena secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antena dipol setengah gelombang adalah sangat populer karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.

 

 

 

#Teknik Produksi Berita Elektronik

#Review Alat Siaran Radio

#Sonia Trisna Wijaya | 302180123 | KPI B-6

 

Peralatan Siaran Radio Peralatan Siaran Radio Reviewed by Ania Trisna on Senin, Februari 22, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Gallery

Diberdayakan oleh Blogger.